*MENCARI INSPIRASI - MENCARI INSPIRASI - MENCARI INSPIRASI* BY @zainisetyo

Friday 18 October 2013

Nulis Essay



KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA

Indonesia merupakan negara kesatuan. Negara yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama maupun budaya. Namun dengan berbagai keberagaman itu, tidak menjadikan Indonesia terpecah belah. Masyarakat indonesia yang terkenal dengan keramahannya, menjadikan negara ini semakin kuat akan kebersamaan dan kebersatuaan.
Terdapat lima agama di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha. Agama merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Melalui agama, pemeluknya di ajarkan tentang bagaimana menjalin hubungan antar sesama manusia, meskipun berbeda agama.  Dalam agama islam hal itu dijelaskan dalam Alquran surat Al mumtahanah ayat 8-9 yang artinya “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang orang yang tiada memerangimu, karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu...”. Saya yakin, dalam agama lain berbuat baik terhadap antar beragama juga pasti di ajarkan.
Hal ini tidak kita jumpai dalam kurun waktu belakangan. Ada beberapa Ormas (organisasi masyarakat) yang berlabel agama, bertindak tidak sesui dengan aturan norma dan hukum yang berlaku di indonesia. Mereka mengatas namakan Agama sebagai dasar pemikiran, pengambilan keputusan dan  tindakan. Disisi lain, tindakan yang mereka ambil, dapat saya katakan sebagai tindakan “mainstream”. Mengapa Demikian?, organisasi ini seringkali melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Sering kali mereka bersifat main hakim sendiri ketika sedang melakukan “sweeping” terhadap warga sekitar . Merusak hal hal yang dianggap mereka tidak sesuai dengan aturan dan norma agama mereka. Tidak tanggung –tanggung, mereka Merusak, membakar, melakukan kekerasan, penyitaan, penyegelan dan masih banyak tindakan tindakan lain. Bahkan, mereka tidak takut dengan aparat hukum yang berdiri di negeri  ini. Aparat yang melihat kejadian (sweeping) ini, hanya bisa diam dan tidak berbuat banyak. Pasalnya, ketika melakukan sweeping, mereka selalu bergerombolan dengan jumlah yang tidak sedikit. Yang lebih hebatnya lagi, Ormas ini sudah lama berdiri dan sudah mempunyai  ormas-ormas cabang di seluruh Indonesia. Jadi, kejadian yang saya sebut “mainstream” ini sudah berlaku dan terjadi di berbagai belahan bumi  Indonesia.
Secara agama islam (saya beragama islam) memang benar adanya batasan batasan hidup, antara halal dan haram, boleh dan tidak boleh. Bagi mereka yang tau dan faham tentang agama bahkan diwajibkan untuk meluruskan hal hal yang tidak baik tersebut. Sama halnya dengan agama lain. Menurut saya, mereka (ormas mainstream) memang melakukan pembenahan masyarakat yang sudah menyimpang. Tujuan mereka memang baik dan benar, tetapi mungkin caranya saja yang salah. Ibarat kegelapan rumah, kegelapan itu akan menjadi terang apabila ditambah dengan adanya lampu. Bukan dengan kegelapan itu di bumbui dengan melubangi setiap sudut rumah agar mendapat cahaya dari luar. Karena hal ini malah akan menyebabkan kerusakan.  Demikian pula dengan upaya membenahi pemahan keagamaan masyarakat. Masyarakat yang sudah terlanjur salah dan menyimpang, seharusnya  dirangkul dan dibimbing  agar dapat kembali kejalan yang benar, tidak dengan jalan kekerasan.

Friday 2 August 2013

Bentar lagi LEBARAN

          Gak terasa, sudah hampir sebulan penuh kita berpuasa, *bagi yang puasa*. Tinggal beberapa hari lagi  lebaran. Seharusnya, senang atau susah? Bingung juga, ?. Dikatakan, Lebaran merupakan awal dimulainya kembali catatan baik buruknya manusia dengan kata lain manusia sudah suci kembali. Disisi lain, idul fitri adalah hari kemenangan, hari dimana dihapus semua dosa dosa manusia karena saling maaf maafan dan juga karena sebelumnya melewati bulan ramadhan, yang mana bulan ramadhan notabenya sebagai bulan ampunan. Tapi setelah kita flashback kebelakang selama setahun kemaren dan khususnya bulan ramadhan ini, apakah momen lebaran nanti , kita bisa dikatakan sebagai orang yang suci, bersih dari dosa? Setelah apa yang sudah dikerjakan selama setahun kemaren?. Ga usah setahunlah, kelamaan??!!, Selama sebulan ini saja, yang katanya bulan penuh berkah dan ampunan?!. Ramadhan kali ini kita sudah melakukan apa?, apakah sebulan ini memang benar benar untuk beribadah, untuk menghapus semua dosa itu? Atau mungkin beribadah meningkat tapi maksiat juga tetap dijalankan,? Atau mgkin ga jauh beda sama bulan bulan lain ????? atau bahkan mgkin,.,.,.,.,...,????
hmmmmmmmmmm Hanya Allah dan diri kita sendiri yang tau. dan smoga Allah benar benar mngampuni dosa kita??? amin

Monday 15 July 2013

A journey to Jakarta-Bandung


Ane  punya cerita. Tulisan kali ini, ngebahas tentang liburan.
Kalo denger kata liburan pasti yang ada hanya asyik atau seru. Namun disini bukanlah hanya semata liburan aja. Lebih tepatnya study and tour. Hehe, Jadi liburan ini ada karena di barengi sama kegiatan perkuliahan yang sudah mau selesai, ane sebut akhir semester ajalah biar gampang. Memang setiap taun jurusan ane,  jurusan ilmu perpustakaan hampir bisa dikatakan wajib ketika menginjak semester 4, akhir semester biasanya setelah uas rampung trus ada kegiatan kunjungan keluar. Pada pengalaman pengalaman yang dari kakak angkatan ane, ane sebut Cuma study thok, pasalnya ga ada embel embel liburan ato mampir ke tempat yang bener bener membuat fresh pikiran. Paling kalo ada yaaaaa, Cuma mampir ke tempat oleh oleh doang, hehe. Kebetulan disini ane ikut jadi kepanitian. Ternyata menjadi panitia acara besar itu ga gampang. Sumpah, tanggung jawabnya luar biasa. Apalagi, acara study tour kemaren bisa dikatakan gagal, atas dasar dengan berbagai kejadian yang melenceng dari rencana, menurut temen temen sih. Tapi ane bilang ga, ane anggap tu soal wajar. Yaaa, meskipun begitu, ga tak bikin pusiang. Selain itu, ane anggep aja, itung itung cari pengalaman buat ngadepin masa masa kedepan ane. Heheeeee,., tapi tulisan ane ini bukan mau ngebahas tentang masaalah itu. Tulisan ini tentang kelas ane, keseruan disono, pokonya yang seru suru aja.
Minggu pagi, kami kumpul di kampus. Sebenarnya kami berangkat jam 1 siang, tapi karena kelas ane mau ada rapat pleno dulu,hee, jadi pada ngumpul duluan. Kelas C, itulah kelas ane. Kalo udah nyangkut yang berbau liburan, anak anak C pasti langsung pada melek. Apalagi Rapat pagi itu mau meeting tentang pembuatan film dokumenter perjalanan Jakarta-Bandung. Kebetulan lagi ane jadi directornya, B-).  Sebenarnya bukan sutradara sih, tapi lebih tepatnya penemu ide tentang pembuatan dokumentasi tersebut. Terus ama temen temen disuruh menjadi pengatur suasana, mau bagaimana jalannya film itu. Karena ane sama skali belom ada pengalaman tentang perfilman, jadi waktu pas pembuatan di lapangan ya aye nyuruh kretifitas temen temen aja. Ehe. Mau tahu cerita filmnya seperti apa? Tunggu tulisan ane berikutnya. J. Sedikit bocoran, dari hasil meeting pagi itu didapat jargon, slogan, yel yel ato apalah namanya yang Pada intinya adalah identitas film kami adalah piknik asik....... lanjut broooooo!!!!. Jadi kayak film dokumenter trus dalam isi film pasti kata kata itu selalu muncul.
Jam 3 sore ane dan temen2 mulai naik bis untuk mulai berangkat. Kami berada di bis B. Sepanjang perjalanan bis kami tidak pernah sunyi diam ataupun senyap. Fasilitas bus tidak kami sia siakan. TV maupun pemutar musik bergantian mengiringi perjalanan kami. Apalagi waktu muter musik ndangdut. Suasana makin rame. Semuanya pada nyayi bareng bareng, ya ga semua sih banyaklah pokoknya, sambil bergoyang tentunya. Selain nyanyi, Acara narsis pun tidak terhindarkan. Apalagi anak anak yang duduk di barisan depan. Jepret sana, jepret sini. Yang di bagian belakang juga ga mau ketinggalan aktifitas. Ada yang main poker ada juga yang main gitar. Buh, makin asiklah suasana bis kami.
Tujuan pertama adalah ke asrama haji di daerah sekitar jakarta, Cuma numpang mandi dan makan, hehe, lanjuut ke Universitas Indonesia, ke perpustakaanya tentunya. Secara kami dari jurusan ilmu perpustakaan. Acara study ceritanya disana. Ternyata perpustakaannya keren. Cuma itu yang membekas di pikiran ane. Hehe,. sebenarnya juga mau ke perpustakaan nasional, karena waktu tidak memungkinkan jadi dibatalkan.  lanjut ke Bandung. Kami transit ke hotel didaerah Lembang. Namun sayang seribu sayang, nyampe dihotel jam setengah dua pagi. Ditambah, udara bandung yang super dingin membuat gigi ane nyut nyuttan. Untuk pertama kalinya ane merasakan yang namanya sakit gigi. Ternyata super sekali. Ada lagu yang mengatakan, lebih baek sakit gigi dari pada  sakit hati. Itu Salah besar ane bilang. Soalnya sakit gigi itu ga kalah dasyatnya ama sakit ati. Uhuy,.,  . Jam 6 pagi udah prepare untuk melanjutkan perjalanan. Tujuan selanjutnya adalah pasar baru, ato yang lebih dikenal dengan paris van java. Sesampainya disono, ternyata bis kami, tidak bisa parkir di area pasar, jadi ya kami jalan kaki sekitar 1-2kiloanlah, jadi kaya nimbang barang. Hehe,. Pasar baru itu adalah pasar tapi berbentuk mall. Kalo biasanya pasar itu vertikal, tapi pasar ini bentuknya horisontal, sampai lante delapan kalo ga salah. Barang dagangan yang dijual bermacem macem. Tinggal pilih. All in one. Kalo pinter nawar, pasti dapet harga miring. Apalagi beli dalam partai besar, katanya sih kalo beli losinan tu bakal dapet diskon gedhe. Ane pun ga’ menyianyikan kesempatan ini. ane dapet kaos, kemeja, kacamata, jam tangan dan oleh-oleh lainnya J tentunya juga dapet dengan harga miring, meskipun ga beli yang losinan itu. Temen temen juga banyak yang belanja. Model belinya bareng bareng. Mengelompoklah pokoknya, jatuhnya harga jadi murah, karena beli banyak. Itu tips n trik jitu untuk belanja dipasar baru. Sekitar 2 jam kami muter muter, perjalanan lanjut ke kawah putih. Sebelum nyampe tujuan, eh ujan turun. Ditambah jalanan nanjak + berbelok belok n macet. Belom lagi gigi ane kumat. Hmmmmmm. Suasana yang tidak bisa dihilangkan dari ingatan. Nyampe di tujuan. Turun dari bis, langsung disuruh naik mobil, kayak angkot tapi udah dimodifikasi. Jalanan nanjaaaaak. Berkelok kelok. Kanan kiri hutan. Tapi asiknya saat melaju dengan mobil itu, dengan medan yang se extrem itu, si sopir ga trus ngendorin gas. Malah sebaliknya, nancep gasnya makin tajem. Ane bilang jadi kayak naik roller coaster. 15 menit kami naik roller coaster. Belom ntar pas lagi turun, 15 menit lagi. Hehe,.,. sesampainya di puncak, kami harus jalan lagi untuk menuju ke kawah. Ternyata kawah putih tu kawahnya ga berwarna putih, tpi ijo kebiru biruan. Terus kawahnya juga diem anteng, ga yang kayak kita liat di tv tv itu, bergejolak. Tapi yang namanya kawah, bau belerang pasti terasa. Jadi, masker adalah wajib ‘ain untuk dipakai. Di sekitar kawah dikeliingi bukit ama semacam batu kapur. Tempatnya kerenlah, manstab.

 Akhirnya, Perjalanan liburan ane dan temen2 pun berakhir. sebenarnya pengen terus lanjut. tapi yaaaaaa mau gmana lagi..,..,.    Tinggal go home to jogja. Naik bus siapkan tempat duduk senyaman mungkin, lalu suasana menjadi semakin sunyi. Semuanya terlelap. Tak ada lagi kebisingan, tak ada lagi suara. Yang ada hanyalah suara kuda besi yang kami tumpangi.


Piknik asiik.,..,.,.,.,.,.,.,. lanjut broooooooooo.....




Monday 27 May 2013

TENTANG COPYRIGHT, OPEN ACCESS, DAN COMMON CREATIVE WRITING

           kita sebagai konsumen dan yang selalu membutuhkan yang namanya informasi, pasti tidaklah asing atau ya,., pernah mendengar dengan ketiga istilah tersebut. Mungkin ada yang sudah tau, sedikit tau, atau mungkin juga ada yang baru sayup- sayup terdengar dengan nama-nama tersebut (copyright, open acccess, dan common creative writing). Nah,.,.. edisi tulisan aye kali ini adalah pembahasan dari ketiga hal itu, yang tentunya masih ada hubungannya sama perpustakaan juga (aye jurusan ilmu perpustkaan, hehehehe,.,.,). 
             Hal pertama yang mau dibahas adalah hak cipta ato yang lebih dikenal dengan copyright, yaitu hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang penuh Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Intinya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta merupakan hak yang sangat penting bagi kita semua karena dengan mematuhi aturan-aturan ini, kita memberikan dorongan yang besar bagi penciptaan karya budaya yang memperkaya jiwa kita. Di sisi lain, Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas. Hak cipta bisa berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta, sebagai contoh puisi, drama, tari, komposisi musik, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, desain industri dan masih banyak lagi. Banyak orang yang mengatakan bahwa hak cipta sulit dipahami, hak cipta itu sebenarnya sangat sederhana. Undang-Undang Hak Cipta, yang mencakup semua undang-undang tentang hak cipta, terdiri dari aturan-aturan yang wajar, masuk akal dan dapat diterima setiap orang, misalnya, aturan bahwa kita harus menghormati apa yang telah dihasilkan orang lain dengan. susah payah, bahwa kita meminta izin terlebih dahulu jika kita hendak menggunakan suatu ciptaan, dan bahwa kita setuju untuk membayar sejumlah uang tertentu untuk penggunaan suatu ciptaan. 
             Lanjut ke Open acces, yaitu di mana pemakai diizinkan membaca, mendownload, mengkopi, mendistribusikan, mencetak, melakukan pencarian, menghubungkan ke artikel fulltext, mengindeks, menjadikannya data software, atau menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum, tanpa ada pungutan biaya, atau hambatan teknis selain hambatan pada akses internet. Batasan untuk mereproduksi, dan mendistribusikan, dan fungsi hak cipta dalam wilayah ini adalah untuk memberikan hak kepada pengarang atas integritas karyanya, hak untuk diakui dan disebut sebagai pengarangnya secara patut. Sepertinya open access adalah jalan yang paling disukai oleh para siswa maupun mahasiswa yang suka dengan hal-hal yang berbau instan. Hehe..,. 
          Berbicara tentang kutip mengutip, hubungannya dengan istilah commont creative writing. Dalam tata cara mengutip karya orang lain setidaknya harus memperhatikan aturan atau tata cara yang berlaku. Ini berarti jikalau mengutip tulisan atau karya orang lain dengan disebutkan sumbernya secara lengkap maka tindakan yang Anda lakukan tidak melanggar hukum. Hal ini juga diperkuat dengan Pasal 15 UU No. 19 Tahun 2002 (ntar bisa didownload sendiri). Kutipan ini dapat berupa tulisan-tulisan buku, majalah, surat kabar, gambar ataupun foto, E-Book dan sumber atau media lainnya. Disini keorisinilan kutipan adalah hal yang sangat diperlukan. 
         Dari aye, dan dari tulisan aye mengenai copyright, open access, dan common creative writing seperti itu, mungkin ada salah salah mengartikan, pembahasan, atau kurangnya kejelasan aye minta maaf dan minta sarannya juga dengan memberikan komentar.






 Sumber: 
• Budapest Open Access Initiative: FAQ. http://www.earlham.edu/~peters/fos/boaifaq.htm#openaccess
• HOZUMI, Tamotsu. 2006. Asian Copyright Handbook : Buku Panduan Hak Cipta Asia Versi Indonesia. Jepang : Asia/Pacific Cultural Centre for UNESCO (ACCU) Ikatan Penerbit Indonesia 
• European Commission, 2008. EUR 23459 — Open Access – Opportunities and challenges – A handbook (European Commission/German Commission for UNESCO). Luxembourg: Office for Official Publications of the European Communities 
• http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_cipta_penulis 
• Diakse tanggal 28 mei 2013 pukul 12.00 WIB

Tuesday 21 May 2013

SAATNYA PERPUSTAKAAN BERGANTI WAJAH


pendidikan adalah salah satu peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia di Era globalisasi saat ini. Hal ini dikarenakan, pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Namun, yang terlihat saat ini, sistem pendidikan di Indonesia ternyata belum mampu mengatasi masalah tersebut. Pendidikan dinilai masih berpihak pada kaum kapitalis dan golongan ekonomi menengah ke atas. Sebenarnya, dalam memperoleh pendidikan, ada banyak cara yang dapat ditempuh. Pendidikan tidak hanya terbatas pada sekolah dan ruang kelas. Di luar sekolah, pendidikan dapat  dilakukan secara luas dan maksimal. Salah satu diantaranya yaitu melalui sebuah perpustakaan. Berbagai sumber informasi dapat diperoleh di dalam Perpustakaan, lain daripada itu masih banyak  manfaat yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan. 
Secara konvensional, perpustakaan yaitu kumpulan buku atau bangunan fisik tempat buku dikumpulkan, disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai (Syihabudin Qalyubi dkk, 2007). Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ). Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap, karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan. Hal ini dikarenakan toko buku bersifat wiralaba (komersial), berbeda dengan perpustakaan yang hanya menjual jasa tanpa bersifat komersial. Selain itu masih banyak lagi bayangan miring tentang perpustakaaan. Pustakawan yang identik dengan cemberut, kaca mata tebal, dan galak. Gedung perustakaan yang jauh dari keramaian dan bahkan kumuh. Hal ini semua membuat pemustaka enggan untuk datang ke perpustakaan. Tampilan monoton dari perpustakaan juga menjadikan perpustakaan semakin jarang dikunjungi oleh pemustaka. Selain dari internal perpustakaan, minat baca masyarakat Indonesia dapat dikatakan masih rendah. Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia dibuktikan dengan rendahnya kunjungan masyarakat, pelajar ataupun mahasiswa untuk datang ke perpustakaan. Upaya meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan, perlu memerlukan langkah nyata agar memunculkan motivasi dalam diri setiap masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan.
Rendahnya minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan salah satunya disebabkan oleh bentuk perpustakaan yang monoton dan kurang inovatif, karena memang fakta membuktikan bahwa sebagian besar perpustakaan di Indonesia dibuat dengan desain resmi dan identik dengan keseriusan, suasana tenang, dan membosankan. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat memiliki minat baca yang rendah dan malas untuk mendatangi perpustakaan. Sehingga untuk menarik masyarakat agar tidak ‘alergi’ dengan perpustakaan, diperlukan format perpustakaan yang sesuai dengan keinginan masyarakat itu sendiri, tentunya sesuai dengan jenis perpustakaan yang ingin dibangun. Dari hal yang sederhana, misalnya jenis koleksi, perubahan konsep, serta jaringan perpustakaan yang sangat berbeda dengan jaman dahulu. Selain itu, Perpusakaan yang fleksibel, santai dan unik adalah inovasi masa depan dari perpustakaan. Memang perpustakaan bukanlah lembaga profit yang mencari keuntungan. Namun, Semua itu dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pemustaka untuk berkunjung ke perpustakan.
Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, perpustakaan juga selayaknya berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman. Penerapan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah satu dari sekian banyak cara untuk merubah wajah perpustakaan di masa depan. Paradigma ini tidak bisa dibendung lagi keberadaannya, mau atau tidak mau harus dilaksanakan. Inovasi masa depan perpustakan selanjutnya adalah perpustakaan yang berbasis teknologi (perpustakaan digital). Perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi  yang mendukung akses obyek informasi melalui perangkat digital. Layanan ini akan mempermudah pencarian informasi di dalam koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan cepat, tepat dan akurat. Perpustakaan digital diarahkan memberi kemudahan akses dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital secara terpadu dan lebih dinamis. Kecanggihan TIK membuka peluang bagi setiap unsur masyarakat untuk dapat berhubungan langsung dengan sumber informasi melalui fasilitas yang dimiliki perpustakaan. Tersedianya sumber informasi yang tersedia dalam berbagai format dan keterbatasan dana menyebabkan perpustakaan tidak dapat memberikan kepuasan bagi penggunannya.
 Revolusi format perpustakaan merupakan tindakan penting untuk dilakukan, agar minat baca masyarakat Indonesia dapat meningkat. Selain itu, memang saatnya wajah perpustakaan Indonesia berubah dengan wajah yang lebih elegan dan menyenangkan. Saatnya image perpustakaan yang identik dengan membosankan berubah menjadi tempat yang menyenangkan dan dirindukan banyak orang. Perpustakaan yang di lengkapi dengan  Kafe, TV, kipas angin, toilet, taman dan yang tak kalah menarik adalah alunan musik klasik untuk menciptakan suasana yang nyaman dan damai. Hal ini akan semakin meningkatkan animo dan semangat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan dan membaca buku yang ada di perpustakaan tersebut.
Dari segi letak, perpustakaan haruslah mudah diakses dari segala kalangan, arah dan jangkauan. Desain perpustakaan yang maju adalah gedung yang mewah dengan ruangan ber-AC dan gedungnya bertingkat. Fasilitas internet adalah fasilitas yang bersifat wajib. Pengunjung perpustakaan tidak hanya membutuhkan informasi berwujud  buku saja (manual), namun pemenuhan informasi saat ini harus dapat diperoleh dengan mudah dan cepat yaitu melalui internet. Menjadikan masyarakat cerdas adalah tujuan perpustakaaan. Tapi bukan berarti yang cerdas akan menjadi tambah cerdas dan yang bodoh akan tetap bodoh. Di sinilah letak perpustakaan mesti juga perlu di kaji ulang. Perpustakaan bukanlah mercu suar yang mesti kelihatan dari jauh, tapi lebih pada seberapa besar kemanfaatannya bagi masyarakat. Proyek perpustakaan keliling juga merupakan sebuah solusi.
Perpustakaan sebagai penyedia informasi sudah saatnya sebagai institusi terdepan dalam perubahan masyarakat. Perpustakaan merupakan parameter kemajuan sebuah bangsa. Masyarakat dengan gaya hidup modern tentunya memerlukan asupan informasi dari lembaga informasi yang modern. Perubahan perpustakaan untuk masa depan hanya akan terwujud jika paradigma kinerja perpustakaan (pustakawan) dan wajah (tampilan) berinringan dengan perkembangan sosio-kognisi masyarakat dan teknologi informasi.

Sunday 21 April 2013

i’m success n i know it



Sebenarnya menceritakan kisah hidup diri sendiri itu kurang nyaman. Pasalnya, pasti ujung - ujungnya menceritakan hal-hal yang baik pada dirinya sendiri. Maka dari itu, kesan dari tulisan yang menceritakan kisah diri sendiri adalah hal yang dibuat buat. Lebih kepada sisi baiknya yang di tekankan dari pada sisi buruknya. Tapi itu Menurut saya sih. Namun di tulisan ini saya akan menceritakan apa adanya tentang diri saya sendiri, yaitu tentang kesuksesan saya di jurusan ilmu perpustakaan. Heee,.,.

Berawal dari keputusan mengambil jurusan ilmu perpustakaan. Waktu itu, memang keputusan bukanlah dari keputusan pribadi, yang sangat berkeinginan sekali untuk mengambil jurusan IPI (ilmu perpustakaan dan informasi). Bisa dikatakan sebagai kebetulan. Saya daftar lewat jalur PMB reguler 3 di UIN SUKA, dan pengisian data untuk pendaftaran, mulai dari data pribadi, data orang tua, sampai data akademik (pilihan jurusan pertama, kedua dan ketiga) di input oleh teman. Dari situ mulai terjadi salah paham antara saya dan teman saya. Saat itu, pilihan pertama di isi jurusan ilmu perpustakaan, dan yang saya inginkan adalah bukan pilihan pertama, melainkan pilihan kedua. Sedangkan pilihan saya ternyata di taruh di pilihan ketiga. Meskipun begitu, tes tetap saya kerjakan dengan semaksimal mungkin. Dan akhirnya pada pengumuman PMB, saya lolos di ilmu perpustakaan. Dengan adanya pengumuman tersebut saya masih ragu, apakah akan lanjut atau tidak tentang kelolosan saya di ilmu perpustakaan. Disitu, mulai berpikir, apa itu perpustakaan? Setelah lulus mau jadi apa?, apakah hanya lingkup perpustakaan saja nantinya bekerja? Dan masih banyak pertanyaan lain yang muncul seputar perpustakaan. Setelah pikir panjang, akhirnya saya putuskan untuk mengambil dan lanjut di perkuliahan.
Sospem dan opak dilalui. Kuliah pertama masuk. Teman pun belum ada yang kenal. Hanya satu dua yang kenal, hasil dari kenalan di sospem. Hari-hari berlanjut. Satu demi satu teman dikenal. Hingga akhirnya mulai terbiasa oleh suasana perkuliahan yang mulai  agak nyaman. Diperkuliahan baru menyadari bahwa ternyata ilmu itu sangatlah luas. Begitu juga dengan ilmu perpsutakaan. Disitu saya menjadi tau apa itu perpustakaan, bagaimana manjemen perpustakaan, besok kalau sudah lulus ga’ hanya lingkup perpustakaan saja saya bekerja. Satu semester berlalu, nilai KHS pun diterima. IPK saya ternyata lebih dari 3, (tiga koma). Itu menandaka kesukesan saya mengambil ilmu perpustakaan. Yang dulunya ragu dengan ilmu perpustakaan, ternyata hasilnya pun  memuaskan. Sampai saat ini, saya sudah semester empat. Hal tersebut juga menandakan kesuksesan saya di ilmu perpustakaan. Biasanya orang yang tidak suka dengan apa yang dia pilih (jurusan), pasti semester satu atau dua dia pasti akan pindah jurusan atau bahkan keluar. Selain itu,  dalam meniti perkuliahan, khususnya mata kuliah jurusan (IPI) absenbsi saya, hampir semuanya adalah seratus persen. Begitu juga dengan mata kuliah umum. Bahkan saya ikut organisasi yang berhubungan dengan jurusan ilmu perpustakaan. Hal ini menandakan keseriusan dan keberhasilan saya di ilmu perpustakaan. Uhuui,.,.,
Memang saya belum bertoga dan belum merubah nama saya, menjadi zaini setyo ahmadi, SIP. namun saya meng-claim bahwa saya sudah sukses sebagai calon pustakawan  dilihat dari bergai macam pemaparan sayam di atas, karena hal ini menunjukkan from NOTHING to SOMETHING.